Pos oleh :

m.halim.h

Image J

Image J merupakan program untuk memproses gambar yang dikembangkan oleh National Institutes of Healthdan Laboratory for Optical and Computational Instrumentation. Aplikasi ini bisa didownload secara gratis melalui https://imagej.nih.gov/ij/download.html. Kelebihan utama Image J adalah dapat mengubah data kualitatif (seperti gambar) menjadi data kuantitatif yang bisa disajikan dalam bentuk grafik. Banyak sekali fitur-fitur yang dapat dilakukan dengan Image J. Fitur-fitur yang umum digunakan  yaitu kuantifikasi fraksi area fibrosis, mengukur ketebalan dinding arteri, hitung jumlah sel, dan analisis densitometri band elektroforesis. read more

Immunohistochemistry (IHC)

Immunohistochemistry (IHC) merupakan aplikasi immunostaining dasar untuk mengidentifikasi ikatan antigen – antibodi pada suatu sel jaringan tertentu. Pada lingkup klinis, IHC dapat digunakan sebagai penentuan diagnosis, terapi, dan prognosis kanker. Sedangkan pada lingkup penelitian, IHC banyak dilakukan untuk mengidentifikasi dan melokalisasi biomarkerdan protein yang terekspresi di suatu jaringan.

Interaksi antara antigen dan antibodi dapat divisualisasi dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan memanfaatkan enzim yang terkonjugasi dengan antibodi, seperti peroksidase. Enzim tersebut selanjutnya dapat mengakatalisasi suatu rekasi yang dapat menghasilkan warna. Ada dua cara dalam melakukan IHC agar warna dapat dihasilkan di suatu jaringan: direct dan indirect. Penasaran? Simak video berikut. read more

Polymerase Chain Reaction (PCR)

Polymerase chain reaction (PCR) merupakan teknik amplifikasi gen secara in vitro. PCR membutuhkan thermostable DNA polymerase (Taq polymerase) dan primer khusus untuk setiap gen yang ingin diteliti. Tahapan PCR sendiri terdiri atas denaturation – annealing – extension – elongation, dan di setiap tahap memerlukan pengaturan suhu serta siklus yang berbeda-beda. Selain berduna di bidang penelitian, PCR juga berguna di bidang klinis untuk kloning DNA, konfirmasi diagnosis, maupun analisis forensik. Yuk kita lihat videonya! read more

Pembuatan cDNA

Mirip dengan RNA, complementary DNA (cDNA) merupakan RNA dengan rantai ganda yang hanya berisi exon. Bedanya, cDNA memiliki sifat yang lebih stabil sehingga mudah untuk dianalisis. Untuk mendapatkan cDNA, diperlukan enzim reverse transcriptase dan primer oligo dT, kemudian cDNA diamplifikasi melalui PCR untuk mendapatkan ekspresi gen tertentu yang kita inginkan. Mau tahu lebih lanjut? Simak video berikut!

Ekstraksi RNA

Pernahkah mendengar isitilah RNA? RNA merupakan asam nukleat rantai tunggal yang merupakan hasil translasi dari DNA. RNA berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik. Nah, untuk mendapatkan RNA, kita perlu melakukan proses ekstraksi (pemurnian) RNA. Namun, kita perlu berhati-hati terhadap RNAse, kontaminasi protein, DNA, dan debris lain yang dapat merusak RNA yang akan kita murnikan. Karena, nilai absorbansi dapat terpengaruh oleh hal-hal tersebut mengakibatkan hasil perhitungan (kuantifikasi) yang dilakukan tidak sesuai. Yuk kita lihat video ini untuk mengetahui lebih lanjut! read more