
Pernahkah mendengar isitilah RNA?
RNA merupakan asam nukleat rantai tunggal yang merupakan hasil trankripsi dari DNA. Molekul RNA inilah yang kemudian ditranslasi menjadi asam amino sebagai penyusun protein.
RNA berperan dalam proses sintesis protein, namun pada virus tertentu RNA juga berfungsi untuk membawa informasi genetik.
Ekstraksi RNA adalah proses untuk mengekstraksi/memurnikan RNA dari sampel.
RNA mudah terdegradasi dengan cepat karena adanya enzim ribonuklease dalam sel dan jaringan, atau dari eksogen.
Metode ekstraksi Guanidinium thiocynate-phenol-chloroform adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengekstraksi RNA, karena dalam metode ini selain dapat memisahkan RNA dari komponen sel lainnya seperti DNA dan protein, juga dapat menghambat aktivitas enzim ribonuklease.
Setelah mendapatkan RNA total hasil ekstraksi, RNA tersebut dapat digunakan sebagai cetakan untuk proses sintesis complementary DNA (cDNA).
Mirip dengan RNA, cDNA hanya berisi exon. cDNA memiliki sifat yang lebih stabil dibandingkan dengan RNA sehingga mudah untuk dianalisis.
Untuk mendapatkan cDNA, diperlukan enzim reverse transcriptase dan primer oligo dT, kemudian cDNA diamplifikasi melalui PCR untuk mendapatkan ekspresi gen tertentu yang kita inginkan.
Yuk kita lihat video ini untuk mengetahui lebih lanjut!